Senin, 04 November 2013

Makalah Fisika Zat Padat



TUGAS KELOMPOK


Mata Kuliah : Pendahuluan Fisika Zat Padat
Dosen Pengampu : Saparini, M.Pd

Nama Mahasiswa :
·         Putra Ropinto              (41.10.092)
·         Riko Dwi S           (41.10.038)                     
·         Satrio Rahmat M (41.10.152)
·         Icka Susdinayanti       (41.10.025)
Kelas : VI.C
Prodi : Pendidikan Fisika




SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU
Februari 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Makalah Fisika Zat Padat tepat pada waktunya.
Tujuan makalah ini ialah agar dapat menambah pengetahuan para mahasiswa. Selain itu juga harapan penulis setelah membuat makalah ini agar mahasiswa lebih mengetahui dan memahami lebih dalam tentang macam-macam materi Fisika Zat Padat “Tak Ada Gading yang Tak Retak”, begitu juga dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami menerima kritik serta saran yang bersifat membangun untuk kebaikan dan kesempurnaan makalah seperti ini di masa mendatang.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Saparini, M.pd. sebagai dosen pengampu yang telah memberikan tugas kepada kami. Selain itu kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian makalah ini baik bantuan secara langsung maupun tidak langsung.
Akhirnya kami berharap semoga tugas yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya Mahasiswa STKIP PGRI Lubuklinggau Program Studi Pendidikan Fisika.

               Lubuklinggau,   Februari 2013
Penyusun
Kelompok II



DAFTAR ISI

Halaman Depan……………………………………………………………………………… i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………… ii
Daftar Isi…………………………,,,……………………………………………………….. iii

BAB I Pendahuluan…………………………...……………………………………………. 1
            A. Latar Belakang……………………………...…………………………………….1
            B. Rumusan Masalah………………………………...………………………………2
            C. Tujuan………………………………...………………………………………….. 2
BAB II Pembahasan………………………………...………………………………………. 3
A.    Pembahasan Kekristalan Zat Padat………………………...…………………. 3
B.     Ikatan Atomik dalam Kristal……………………………………...…………… 3
C.    Macam-macam Ikatan Atom Dalam Kristal……………………...…………... 4
D.    Beberapa Kristal dan Klasifikasi Ikatannya…………...……………………... 9
BAB III Penutup………………//…………………………………………………………. 10
A.    Kesimpulan………………..…………………………………………………….10
B.     Kritik……………………………..……………………………………………...10
C.    Saran………………………………………...………………………………….. 11
Daftar Pustaka





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan diera modern yang sangat pesat ini, dan dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, kebutuhan akan efektifitas dan efisiensi sangat diutamakan dalam bidang. Hal tersebut telah mendorong manusia untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang ilmu pengetahuan untuk menciptakan suatu ilmu pengetahun yang lebih efektif dan efisien yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak munculnya berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat membantu kehidupan manusia. Menambah masuk hampir disegala bidang kehidupan, sebagai contohnya adalah dibidang ilmu pengetahuan Fisika Zat Padat.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan pembahasan tentang salah satu dalam bidang ilmu pegetahuan dibidang Fisika Zat Padat. Yang akan membahas tentang :
 Pembahasan Kekristalan Zat Padat, Pembahasan Ikatan Atomik dalam Kristal, Pembahasan Gaya-gaya Antar Atom, Pembahasan Macam-macam Ikatan Atom dalam Kristal Yaitu :
§  Ikatan Ionik
§  Ikatan Kovalen
§  Ikatan Logam
§  Ikatan Van Der Waals
§  Ikatan Hidrogen



B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil oleh penulis dalam pembuatan makalah ini :
1.      Pembahasan Kekristalan Zat Padat.
2.      Pembahasan Ikatan Atomik dalam Kristal.
3.      Pembahasan Gaya-gaya Antar Atom.
4.      Pembahasan Macam-macam Ikatan Atom dalam Kristal Yaitu :
§  Ikatan Ionik
§  Ikatan Kovalen
§  Ikatan Logam
§  Ikatan Van Der Waals
§  Ikatan Hidrogen
C.    Tujuan
Setelah mempelajari fisika zat padat tersebut mahasiswa dapat :
§  Mahasiswa dapat menggali ilmu-ilmu pengetahuan tentang kekristalan zat padat dan memahami nya.
§  Mahasiswa dapat mengetahui tentang ikatan atomik dalam Kristal dan memperdalam mempelajari ikatan atomik dalam Kristal.
§  Mahasiswa dapat memahami dan mempelajari tentang gaya-gaya antar atom secara mendalam.
§  Mahasiswa mampu mempelajari dan mengetahui tentang macam-macam ikatan atom didalam Kristal.






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pembahasan Kekristalan Zat Padat
Zat padat  dapat dibedakan menjadi:
§   Kristal yaitu bila atom atau molekul penyusun tersusun dalam bentuk pengulangan kontinu untuk rentang yang panjang, terbentuk dari  larutan, lelehan, uap, atau gabungan dari ketiganya.
Kristal dapat terbentuk dalam;
 - Kristal tunggal
 - Polikristal
 - Mikrokristal
 - Nanokristal
§  Amorf yaitu zat padat yang tidak memiliki bentuk pengulangan keteraturan, jangkauan keteraturan atom biasanya sampai tetangga kedua.
B.     Ikatan Atomik dalam Kristal
Gaya–gaya Antar Atom
§  Struktur spasial terbangun oleh gaya-gaya antar atom dalam kristal
§  Dari jarak atom dalam kristal yang berkisar sekitar 1Å bersifat listrik-magnet;
    - Tarik-menarik (coulomb)
    - Tolak-menolak antar lawan elektron
§  Jarak stabil antara ion-ion tergantung dari kesetimbangan antara dua macam gaya tadi.
§  macam dan kekuatan ikatan atomik ditentukan oleh struktur elektron dari atom-atom yang membentuk kristal
§  ikatan atomik sangat ditentukan oleh kecenderungan atom-atom dalam kristal untuk memperoleh konfigurasi elektron seperti yang dipunyai oleh atom-atom gas mulia.

C.    Macam-macam Ikatan Atom Dalam Kristal :
§  Ikatan Ionik adalah Ikatan yang dibentuk oleh-oleh ion, Terjadi  karena gaya tarik elektrostatik (Coulomb) antara ion positif dan ion negatif. dan Ikatan ionik dapat terbentuk antar atom yang memiliki energy ionisasi rendah, sehingga mudah terjadi pelepasan elektronnya. Dalam hal ini, atom yang satu memberikan electronnya pada atom yang lain, sehingga terbentuk ion positif dan ion negatif yang saling mengikat.
Contoh : kristal NaCl , ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl-.

Besarnya  energi tarik                                     Besarnya  energi tolak  menolak Pauli:
menarik Coulomb:                                          
Dan  energi potensial totalnya adalah :
  Contoh soal:
Dalam kristal NaCl, jarak kesetimbangan r  antara  ion adalah  2,81Å. Cari energi potensial totalnya. Jawaban:
            Karena α = 1,748 dan n = 9, energi potensial ion dengan tanda positif atau negatif adalah;

§  Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan, dan ikatan kovalen juga disebut juga ikatan homopolar. Contoh  ikatan kovalen : INTAN Karbon  = 1s2 2s2 2p2 membutuhkan 4 elektron agar kulitnya penuh (2p6). Ini diperoleh dari pemakaian 4 atom C Jadi 1 atom C akan berikatan kovalen dengan 4 atom C lainnya , membentuk intan.
Contoh Soal :
            Tunjukkan bahwa sudut diantara ikatan antara atom H-H pada CH4 adalah 190,5˚ :
            Jawaban :
Pada CH4, (metana) karbon terletak pada golongan 4, karena itu memiliki 4 elektron terluar. Karbon membentuk 4 ikatan dengan hidrogen, penambahan 4 elektron yang lain - seluruhnya 8, dalam 4 pasang. Karena membentuk 4 ikatan, semuanya harus menjadi pasangan ikatan.
Empat pasangan elektron tertata dengan sendirinya pada jarak yang disebut susunan tetrahedral. Tetrahedron adalah piramida dengan dasar segitiga. Atom karbon terletak di tengah-tengah dan hidrogen pada empat sudutnya. Semua sudut ikatan adalah 109.5°.
Description: http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/atom/shapech4.GIF
§  Ikatan Logam adalah disebut golongan I karena bervalensi I, Pada Kristal logam atom-atom nya membentuk suatu ikatan yang dikenal dengan nama ikatan logam, misaln nya padan Na, Fe, Cu, dan sebagainya.
            Gambar : Struktur Ikatan Logam
  • Setiap logam mempunyai elektron valensi (elektron terluar) yang sangat mudah bergerak.
  • Elektron-elektron valensi dilukiskan sebagai lautan awan/gas elektron yamg membungkus ion-ion positif.
  • Ikatan antara gas elektron ini disebut ikatan logam
  • Sebagai contoh, perhatikan atom natrium (11Na) dengan konfigurasi elektron dalam  orbital atom sebagai berikut : 
§  Ikatan Van Der Waals : Terjadinya interaksi antara momen dipole listrik dari atom bertetangga.
-           Energi interaksinya  memiliki bentuk : EVDW = - A/ r6
-           Energi tolak-menolak : Erep  =  B/ r12
-           Energi interaksi dalam ikatan Van der Waals: E(r) = - A/ r6  +  B/r12
-           Energi potensial Lennard-Jones : E(r) = 4ε [(σ/ r12) – (σ/r6)]
Contoh Soal : Bagaimanakah pengaruhnya pada energi-kohesif kristal ionik dan kovalen dari;
(a).gaya van der waals, dan
(b).osilasi titik-titik dari ion dan atom disekitar titik kesetimbangannya.
Jawaban :
            (a). Gaya van der waals akan menaikkan energi kohesif karena bersifat tarik menarik.
(b). Osilasi titik-nol akan menurunkan energi kohesif karena osilasi itu menyatakan modus    kepemilikan energi yang ada dalam zat padat, tetapi tidak dalam atom individual atau ion individual.
§  Ikatan Hidrogen : Ikatan O-H: Terjadi karena keelektronegatifan unsur-unsur dalam ikatan kovalen H < C < N < O < F.
Description: 1_molver


Description: wat_10A Description: ice_10A
H2O padat  Jarak H-O = 1,75 Å           H2O cair  Jarak  H-O = 0,96 Å
Description: Berkas:Water molecule dimensions.svg
Beberapa Kristal dan klasifikasi ikatannya :

Bahan
Struktur
Energi Ikatan
Per atom (eV)
Jarak Antar
Atom (Å)
Argon
FCC
0,1
3,76
Khlor
Tetragonal
0,3
4,34
Hidrogen
HCP
0,01
3,75
Silikon
Kubik (intan)
3,7
2,35

Kubik (ZnS)
3,4
2,80

Kubik (fluorit)
1,0
2,92
KCl
Kubik (NaCl)
7,3
3,14
AgBr
Kubik (NaCl)
5,4
2,88
BaF2
Kubik (fluorit)
17,3
2,69
Na
BCC
1,1
3,70
Ag
FCC
3,0
2,88
Ni
FCC
4,4
2,48




















BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
§  Ikatan Ionik adalah Ikatan yang dibentuk oleh-oleh ion, Terjadi  karena gaya tarik elektrostatik (Coulomb) antara ion positif dan ion negatif. dan Ikatan ionik dapat terbentuk antar atom yang memiliki energy ionisasi rendah, sehingga mudah terjadi pelepasan elektronnya. Dalam hal ini, atom yang satu memberikan electronnya pada atom yang lain, sehingga terbentuk ion positif dan ion negatif yang saling mengikat.
§  Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan, dan ikatan kovalen juga disebut juga ikatan homopolar. Contoh  ikatan kovalen : INTAN Karbon  = 1s2 2s2 2p2 membutuhkan 4 elektron agar kulitnya penuh (2p6). Ini diperoleh dari pemakaian 4 atom C Jadi 1 atom C akan berikatan kovalen dengan 4 atom C lainnya , membentuk intan.
§  Ikatan Logam adalah disebut golongan I karena bervalensi I, Pada Kristal logam atom-atom nya membentuk suatu ikatan yang dikenal dengan nama ikatan logam, misaln nya padan Na, Fe, Cu, dan sebagainya.
§  Ikatan Van Der Waals : Terjadinya interaksi antara momen dipole listrik dari atom bertetangga.
§  Ikatan Hidrogen : Ikatan O-H: Terjadi karena keelektronegatifan unsur-unsur dalam ikatan kovalen H < C < N < O < F.
B.Kritik
Didalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan maka dari itu penulis meminta agar pembaca dapat memberi kritik dan saran demi tercapainya kesempurnaan makalah ini yang membahas tentang ilmu pengetahuan fisika khususnya Fisika Zat Padat. Yang nanti nya dapat berguna didalam segala bidang ilmu penegtahuan.

C.Saran
            Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis memberikan beberapa saran :
1.      Agar mahasiswa lebih aktif mempelajari materi yang dibahas.
2.      Agar mahasiswa mampu menggali lebih dalam lagi tentang ilmu-ilmu fisika dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya fisika zat padat.
3.      Agar mahasiswa dapat mengambil manfaat dari materi yang telah dibahas.
























DAFTAR PUSTAKA
www.fsika zat padat.com
www.Ikatan Ionik dalam kristal.com
www.Ikatan Kovalen dalam kristal.com
www.Ikatan Logam dalam kristal.com
www.Ikatan Van Der Waals dalam Kristal.com
www.Ikatan Hidrogen dalam Kristal.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar